JENGGALA.ID – Analis Bank Woori Saudara BWS, Rully Nova mengatakan bahwa penguatan Rupiah turut dipengaruhi kontestasi pilpres 2024, yakni optimisme pelaku pasar terhadap bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan segera diumumkan koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“(Sentimen penguatan Rupiah) dari domestik dipengaruhi oleh aktivitas pilpres, yaitu optimisme pelaku pasar terhadap bakal cawapres yang akan segera diumumkan oleh koalisi PDIP,” ujarnya, Jumat (29/9/2023).
Pada penutupan perdagangan hari ini, mata uang Rupiah melemah sebesar 60 poin atau 0,39 persen menjadi 15.460 per dolar AS dari penutupan sebelumnya sebesar 15.520 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat turut menguat ke posisi 15.487 dari sebelumnya 15.526 per dolar AS.