JENGGALA.ID – Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) akan tetap melanjutkan proyek Rempang Eco City, meskipun ada protes yang meningkat di kawasan tersebut. Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, dengan tegas mengatakan bahwa proyek ini adalah proyek strategis nasional (PSN) sesuai dengan mandat dari pemerintah pusat.
Konflik di Rempang dipicu oleh sejumlah warga lokal yang masih belum setuju dengan pengembangan kawasan ini, yang juga merupakan kampung adat masyarakat Melayu. Situasi menjadi semakin sulit, sehingga aparat penegak hukum terpaksa menggunakan gas air mata.
Terlebih lagi, beberapa anak sekolah dilaporkan terkena gas air mata selama bentrokan tersebut. Namun, pihak kepolisian mengklaim bahwa anak-anak tersebut terkena gas air mata karena gas tersebut terbawa angin.