<strong>JENGGALA.ID</strong> - Sekitar 70 orang warga Kampung Eronggobak, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua, melaporkan mengungsi ke sekitar Pos TNI karena mereka khawatir akan ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Menurut Kaskogabwilhan III, Marsekal Pertama Deni Hasoloan Simanjuntak, puluhan warga ini mendatangi Pos Eromaga Satgas Mobile Raider 300/BJW yang terletak di Distrik Omukia. Deni mengatakan bahwa sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak yang merasa takut karena munculnya orang asing yang dicurigai sebagai anggota KKB dari wilayah Kepala Air dan Beoga. Orang-orang ini membawa senjata tajam dan busur panah. Deni juga mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya serangan lanjutan dari KKB terhadap 23 pekerja PT Gloria Papua Permai yang sedang membangun puskesmas beberapa waktu yang lalu.<!--nextpage--> Untuk mengatasi situasi ini, Dansatgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga, telah memberikan perintah kepada Pos Satgas untuk berjaga-jaga (Siaga 1). Warga yang mengungsi saat ini berada di Saung Pos Eromaga dan Honai, yang letaknya berdekatan dengan pos militer. Hal ini memungkinkan aparat keamanan untuk mengawasi mereka dengan lebih baik. Personel Pos Satgas TNI telah menyiapkan makanan sebagai bantuan bagi warga sipil dari Kampung Eronggobak yang sedang mengungsi. Sebelumnya, terjadi serangan KKB yang menyebabkan satu pekerja proyek pembangunan puskesmas di Kabupaten Puncak, Papua, tewas pada Kamis, 19 Oktober. Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, juga menginformasikan bahwa selain korban tewas, dua pekerja bangunan Puskesmas lainnya terluka akibat anak panah dalam serangan tersebut.<!--nextpage-->