Sementara itu, 36,7 persen berasal dari populasi umum, seperti individu dengan penyakit penyerta seperti tuberkulosis, hepatitis, IMS, serta ibu hamil dan warga binaan.
Adapun 10,8 persen berasal dari populasi khusus seperti calon pengantin, dan sisanya, sekitar 15,3 persen berasal dari populasi rentan, seperti pasangan dari populasi kunci serta anak-anak yang lahir dari ibu dengan HIV/AIDS.
Untuk memperluas deteksi dan penanganan, pemerintah terus memperkuat strategi pencegahan, surveilans, penanganan kasus, serta promosi kesehatan. Kemenkes juga mengkampanyekan metode pencegahan ABCDE: Abstinence (tidak melakukan hubungan seksual sebelum siap), Be faithful (setia pada pasangan), penggunaan Condom, menjauhi penggunaan Drugs suntik, dan Education atau edukasi sebagai pilar utama.













