Setelah beberapa menit menunggu, polisi akhirnya membebaskan massa yang tersisa. Yohanes menjelaskan bahwa setelah diperiksa, diketahui bahwa 12 dari 15 mahasiswa tersebut berasal dari STT Nurul Fikri. Mereka kemudian bergabung kembali dengan massa lainnya.
“Kami ingin menegaskan bahwa teman-teman Anda tidak akan diperlakukan dengan buruk. Pak Kapolres awalnya berbicara tentang 10 orang, tapi sebenarnya ada 12 dari Nurul Fikri,” ujar Yohanes.
Saat ini, demonstrasi masih berlangsung, dan polisi mengingatkan para demonstran untuk membubarkan diri secara tertib.