WKRI harus adaptif dan bergerak menjawan tantangan zaman. Menuju Indonesia Emas 2045, kita butuh perempuan yang cerdas, berdaya, dan melayani dengan iman.Pesan ini disampaikan Ketua Komisi Kerawam-HAK Keuskupan Agung Makassar.
” Dia menilai perjalanan panjang WKRI tak sekadar soal usia, tetapi cerminan dedikasi perempuan dalam kehidupan Gereja dan masyarakat,” pesannya.
Untuk diketahui bahwa, ini bukan sekadar perayaan, melainkan panggilan untuk meneruskan semangat Raden Ajeng Maria Soelastri Soejadi Sasraningrat Darmaseputra, pendiri WKRI dalam aksi nyata.
WKRI didirikan pada 26 Juni 1924 di Yokyakarta dan diakui secqra hukum oleh Kementerian Kehakiman pada 5 Februari 1952. Dan WKRI telah lama menjadi bagian dari federasi perempuan Katolik dunia, World Union of Catholic Women’s Organisations (WUCWO) sejak tahun 1957.










