Yudi menjelaskan, penemuan hiu paus tutul yang terdampar untuk kedua kalinya setelah penemuan pertama di tahun 2021 dimana warga menemukan hiu paus tutul yang sudah mati dan langsung memotong dagingnya untuk dikonsumsi.
“Kalau informasi warga setelah dua tahun yang lalu, warga kembali menemukan hiu paus tutul terdampar dalam kondisi sudah mati. Sehingga warga beramai-ramai memotong dagingnya untuk dikonsumsi, termasuk mengambil tulangnya untuk diolah menjadi kerajinan tangan,” jelasnya.
Sementara informasi dari warga sekitar, hiu paus tutul sepanjang 7 meter dengan berat sekitar 2 ton lebih itu, pertama kali ditemukan beberapa orang nelayan yang hendak pergi melaut dan memberitahukan temuan tersebut pada warga sekitar.
Warga yang mendapati laporan berhamburan ke pinggir pantai untuk mengambil daging ikan yang jarang sekali ditemukan di perairan pantai selatan Cianjur.