Kapolres Luwu Utara menambahkan bahwa, operasi Nataru 2023 mungkin memiliki karakteristik yang berbeda dengan tahun sebelumnya karena di ini jelang Pemilu serentak.
“Situasi ini, masyarakat akan berbondong-bondong ke tempat wisata dan merayakan malam tahun baru serta kegiatan perjalanan juga sudah mulai terlihat,” ujarnya.
Dikatakan Galih, berdasarkan fenomena yang dipelajari tersebut diperlukan persiapan yang matang yang melibatkan berbagai unsur tidak hanya TNI/Polri melainkan juga unsur pendukung lainnya.
“Ini merupakan operasi kemanusiaan yang berarti tidak hanya tugas TNI/Polri namun tugas kita bersama baik itu dari TNI/Polri maupun pemerintahan, sehingga kami memohon dengan sangat dukungan-dukungan dari pemerintahan terkait dengan pelaksanaan operasi nataru ini,” harapnya.