JENGGALA.ID – Di tengah kebijakan baru platform belanja online mulai gunakan biaya jasa layanan, konsumen menempatkan program gratis ongkos kirim (ongkir) sebagai pertimbangan penting sebelum berbelanja di marketplace (lokapasar).
Hal itu membuktikan bahwa masyarakat Indonesia masih cukup sensitif terhadap harga. Kemudian, sekitar 42.9 persen konsumen mengaku akan mengurangi pembelian di lokapasar karena adanya biaya jasa layanan aplikasi, demikian hasil survei plaform omnichannel sosial commerce SleekFlow dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
Lokapasar mulai mengenakan biaya jasa layanan kepada pengguna dalam besaran antara Rp1.000 hingga Rp2.000 pada setiap transaksi. Selain itu, sejak kuartal pertama 2023, platform juga menaikkan komisi yang dikenakan kepada penjual dari 1-4 persen menjadi 5-6 persen.