Presiden VILTA Silvy Wantania mengungkapkan pengiriman guru bantu sudah berlangsung sejak 2021, namun sempat terhenti pandemi COVID-19.
“Tahun 2023 ini, kita akan mulai pengiriman guru bantu secara luring”, kata Silvy.
Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Canberra Mukhamad Najib mengungkapkan Kementerian Pendidikan RI melalui Badan Bahasa juga telah mengirimkan guru bantu tidak saja ke Australia, namun juga ke negara-negara lainnya.
“Guru bantu dari Badan Bahasa dikirim ke Darwin, Melbourne dan Flinders baik secara daring maupun luring,” kata Mukhamad.
Tetap saja, jumlah guru bantu belum mencukupi karena masih banyak sekolah di Australia yang membutuhkan guru bantu.
“Oleh karena itu, inisiatif VILTA sangat kita dukung”, pungkas Mukhamad.