Selain AS, Inggris, Prancis, China, dan Rusia adalah anggota tetap lainnya di DK PBB. Suara menentang dari salah satu anggota tetap tersebut dapat menghentikan suatu resolusi, sehingga resolusi DK PBB tetap mandek meskipun mendapat dukungan dari sejumlah negara.
Rusia sebelumnya telah mengusulkan dua amandemen resolusi, tetapi usulannya ditolak karena tidak mencantumkan kecaman terhadap Hamas oleh negara-negara Barat seperti AS, Inggris, Prancis, dan Jepang. Akhirnya, resolusi dari usulan Rusia juga gagal disepakati, karena tidak memenuhi persyaratan minimal sembilan suara dukungan dari DK PBB yang terdiri dari 15 negara.
Inggris sendiri memilih untuk abstain dari pemungutan suara karena merasa resolusi perlu lebih jelas dalam mengenai hak Israel untuk membela diri dan karena resolusi tersebut dianggap mengabaikan fakta bahwa Hamas menggunakan warga sipil Palestina sebagai perisai.