“Tidak ada masa depan tanpa pertambangan, dan tidak ada pertambangan tanpa memikirkan masa depan. Keberlangsungan alam adalah prioritas utama kami dalam menjalankan operasional,” ujarnya, Rabu (27/8/2025).
Sejak tahap eksplorasi, Asril menyampaikan Vale Indonesia melakukan pendataan flora dan fauna di wilayah operasional untuk memastikan keanekaragaman hayati dapat dipulihkan setelah tambang berakhir.
Komitmen ini juga diwujudkan dengan pembangunan fasilitas pembibitan di tiga area operasional di Sulawesi.
Lebih lanjut, di sisi penggunaan energi, Vale Indonesia sejak awal beroperasi fokus pada pemanfaatan energi terbarukan.
Perusahaan mengoperasikan tiga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan total kapasitas 365 MW yang bersumber dari PLTA Larona, PLTA Balambano, dan PLTA Karebbe, guna meminimalkan ketergantungan pada bahan bakar fosil.












