Ia menambahkan, Lagu kasidah, yang biasanya berisi nasihat dan dakwah, menjadi pilihan yang menyentuh dalam merayakan suasana damai dan penuh kasih, menyambut Natal yang diperingati oleh umat Kristiani.
Sekretaris Daerah Toraja Utara, Salvius Pasang, mengungkapkan bahwa Festival Natal ini tidak hanya sekadar acara keagamaan, tetapi juga sebuah ajang untuk mempererat persaudaraan dan kebersamaan antar umat beragama.
“Kegiatan seperti ini adalah wujud nyata dari toleransi dan kerukunan yang selalu kita jaga. Festival ini adalah momen untuk merayakan perdamaian dan persatuan,” jelas Salvius Pasang.
Ia menilai, Tana Toraja dan Toraja Utara memang dikenal dengan keberagaman yang tinggi.
“Walaupun mayoritas penduduknya beragama Kristen Protestan dan Katolik, mereka hidup rukun berdampingan dengan umat agama lain, termasuk Muslim,” tuturnya.