Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah hasil kerjasama antara perusahaan Indonesia dan China. Perusahaan BUMN Indonesia, yang dikelola oleh PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), memiliki 60 persen saham, sementara konsorsium China di bawah Beijing Yawan HSR Co Ltd memiliki 40 persen saham. Kereta ini akan melintasi empat stasiun, yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar, dengan jarak tempuh sepanjang 142,3 kilometer dan kecepatan maksimal mencapai 351 kilometer per jam.