“Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap sampel orang yang sakit, ternyata positif difteri,” ujar dia, seperti dilansir liputan 6.
Untuk menghindari menyebarnya penyakit difteri, Helmi meminta warga kembali mengenakan masker saat melakukan aktivitas sehari-hari. “Sedangkan untuk dinas serta instansi terkait lainnya, kami anjurkan untuk meminimalisir mobilisasi warga desa tersebut,” kata dia.
Selain itu, Pemda Garut telah membentuk tim khusus yang akan melakukan imunisasi massal terhadap warga Desa Sukahurip, serta mengisolasi dan pengobatan warga yang terjangkit difteri di RSUD dr Slamet Garut.
“Termasuk juga untuk yang terlibat kontak erat yang jumlahnya mencapai 72 orang, kita juga akan berikan pengobatan agar tak terkena,” kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Garut, Maskut, mengaku kecolongan hadirnya kasus difteri yang terjadi di Desa Sukahurip, setelah lama menghilang.