Lakademu mengingatkan pada sosok Nikodemus, seorang yang menurunkan Yesus dari Salib dan menguburkannya ke makam.
Lakademu terdiri dari empat orang yang tidak saling tahu menahu satu dengan yang lainnya saat prosesi berlangsung. Bahkan dirahasiakan juga dari umat.
Lakademu menggenakan kostum yang unik, seperti zaman abad pertengahan portugis, berwarna putih dan topi berbentuk kerucut berwarna merah. Kostum yang dikenakan hanya tersisa lubang disekitar area hidung untuk bernafas. Sekarang Lakademu menjadi laskar yang siap membela dan memikul Tuan Ana dan pewartaNya kepada Dunia.
Para pendaftar calon Lakademu harus melewati beberapa tahapan dan pantangan dalam setahun untuk dinyatakan layak berperan menjadi Lakademu. Diibaratkan harus ‘suci’ atau ‘bersih’ juga dari dosa. Konon katanya, tidak boleh memiliki kesalahan sebelum prosesi semana santa.













