TCID memperkenalkan konsep hyper-personalization sebagai langkah berikutnya, di mana pendekatan berbasis real-time data, kecerdasan buatan (AI), dan predictive analytics digunakan untuk memahami konteks dan kebutuhan pelanggan secara individual.
Vice President transcosmos Indonesia, Ardi Sudarto, mengatakan, “Personalization adalah langkah penting, tapi di masa depan brand perlu bergerak lebih jauh. Hyper-personalization memungkinkan interaksi yang lebih kontekstual, bukan hanya mengenali siapa pelanggan, tapi juga memahami situasi dan niat mereka di setiap momen.”
“Dengan menggabungkan AI dan data real-time, brand bisa menghadirkan pengalaman yang lebih relevan, meningkatkan konversi, dan membangun kedekatan emosional yang berkelanjutan,” tambah Ardi.











