JENGGALA.ID – Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) telah mengumumkan bahwa dari enam provinsi yang mendapat prioritas penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), dua di antaranya, yaitu Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Barat (Kalbar), mengalami peningkatan titik panas atau hotspot dalam seminggu terakhir. Hotspot adalah titik-titik yang terdeteksi oleh citra satelit yang menunjukkan lokasi potensi kebakaran hutan dan lahan.
Pada periode 1 hingga 7 Oktober, Kalteng mencatatkan 30.792 hotspot, meningkat dari 25.950 hotspot pada 25-30 September. Sementara itu, Kalbar mencatat 5.834 hotspot, meningkat dari 4.757 hotspot dalam seminggu sebelumnya.
Namun, empat provinsi lainnya, yaitu Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Jambi, dan Riau, mengalami penurunan jumlah hotspot. Misalnya, di Sumsel, jumlah hotspot pada periode yang sama adalah 14.439 titik, turun dari 17.141 hotspot dalam seminggu sebelumnya. Kalsel mencatat 7.636 hotspot, turun dari 13.389 hotspot. Jambi menemukan 978 hotspot, turun dari 1.501 hotspot dalam seminggu sebelumnya. Di Riau, jumlah hotspot juga menurun dari 1.099 menjadi 697 titik.