Masalah utamanya adalah konten yang tidak berkembang sesuai dengan harapan penonton.
Algoritma YouTube Lebih Selektif
YouTube bukan hanya tempat berbagi video lagi, tapi juga sudah jadi mesin rekomendasi yang sangat dinamis.
Ketika channel masih kecil, YouTube akan memberi kebebasan lebih dalam penilaian terhadap konsistensi konten.
Namun, saat channel mulai berkembang, algoritma akan menjadi lebih selektif dalam mendistribusikan video.
Inilah tantangan yang sering dihadapi kreator setelah mencapai 10.000 subscribers: mereka merasa terjebak dalam pola yang sudah terbentuk dan takut kehilangan momentum jika mencoba sesuatu yang baru.
Padahal, stagnasi justru datang karena konten terlalu mudah diprediksi.
Ancaman Burnout dan Tekanan Konsistensi
Seiring bertambahnya jumlah subscribers, tekanan untuk tetap konsisten dalam merilis konten juga ikut meningkat.