“Jadi kalau misalnya orang itu tidak menyadari sudah terganggu (pendengarannya), dan dia tidak memeriksakan secara rutin, maka bisa saja secara tiba-tiba pendengarannya akan langsung turun drastis,” katanya.
Menurutnya, penumpukan kotoran telinga pada lansia terjadi lebih cepat dibandingkan dengan usia muda, sehingga perlu dilakukan pembersihan liang telinga secara rutin dan dengan cara yang tepat.
“Jadi serumen (penumpukan kotoran telinga) pada lansia itu terjadi lebih cepat, mungkin waktu muda cukup setahun sekali, enam bulan sekali, setelah mencapai lansia itu perlu waktu lebih singkat,” ujarnya.
Tanda-tanda lansia mulai mengalami penurunan fungsi pendengaran, kata dia, bisa diamati dari aktivitas sehari-hari. Satu di antaranya adalah ketika lansia menonton televisi atau mendengarkan musik.