Lebih lanjut, Bima menambahkan, “Kami juga akan menjalani sesi latihan malam, mengingat pertandingan kami di Piala Dunia akan berlangsung di malam hari. Dengan ini, kami ingin memastikan bahwa pemain siap bermain pada waktu yang sama dengan pertandingan nanti.”
Bima juga berbicara tentang tantangan adaptasi cuaca setelah kembali dari Jerman. “Di Jerman, kami berada dalam cuaca dingin dengan suhu sekitar 12 hingga 6 derajat Celsius. Kini kami kembali ke cuaca panas di Indonesia, jadi adaptasi menjadi sangat penting. Meskipun beberapa pemain mengalami jet lag akibat perbedaan waktu yang mencapai lima hingga enam jam, mereka telah mulai beradaptasi. Hal ini adalah hal yang wajar, baik bagi para pemain maupun staf pelatih.”
Terkait susunan pemain final untuk Piala Dunia U-17 2023, Bima menjelaskan bahwa susunan tim masih belum final, tetapi inti tim sudah terbentuk. “Masih ada beberapa penyesuaian yang akan dilakukan, terutama ketika kami berada di Jakarta. Saat kami pindah ke Surabaya, kami akan melakukan pemangkasan pemain sesuai kebutuhan,” tegasnya.