Dinas Pertanian, kata Ningning, akan menjadikan tiga lokasi sebagai sentra tembakau yakni Cipejeuh, Cikawao dan Cikancung, yang masing-masing dikhususkan untuk satu varietas tembakau.
“Misal di Cipeujeuh varietas Si Mojang, di Cikancung tembakau Himar, dan di Cikawao varietas Kayangan. Jadi dia dipisahkan lokasi-lokasinya supaya tidak tercampur kembali,” ujar Ningning.
Untuk potensi produksi, kata Ningning, sangat menjanjikan, di mana dalam hasil uji coba pada varietas-varietas tersebut, mampu menghasilkan satu ton hingga 1,5 ton pada luasan tanam satu hektare.
“Tinggal dikalkulasi saja, tembakau kita itu kan luasannya 1.761 hektare, dengan asumsi satu hektare satu ton, maka ada 1.000 ton hasilnya,” jelasnya.
Karena potensinya besar, Ningning mengatakan apabila petani tembakau membutuhkan benih hasil penangkaran, tinggal menghubungi Dinas Pertanian melalui UPT Pengembangan Teknologi Pertanian (PTP) secara gratis.