Mereka menambahkan bahwa “kemungkinan besar para pelaku teroris akan berusaha melancarkan serangan di Swedia,” dengan tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan asing menjadi sasaran yang potensial.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Penasihat Keamanan Nasional Swedia, Henrik Landerholm, mengakui bahwa ada perubahan signifikan dalam situasi keamanan Swedia sejak terjadinya pembakaran Alquran.
Baca juga : Swedia Resmikan Seks sebagai Bentuk Olahraga
Landerholm menegaskan bahwa serangan-serangan seperti penyerbuan terhadap Kedutaan Swedia di Irak pada tanggal 19 Juli, percobaan serangan terhadap Kedutaan Besar Swedia di Lebanon pada tanggal 9 Agustus, dan insiden penembakan seorang staf konsulat Swedia di Turki pada tanggal 1 Agustus telah berkontribusi terhadap peningkatan risiko keamanan yang dihadapi.