Galaksi JD1 terletak di rasi Sculptor di langit selatan, dan cahayanya yang kita amati sekarang telah meninggalkan sumbernya ketika alam semesta hanya berusia sekitar 4% dari usianya saat ini.
Cahaya dari galaksi JD1 melewati rintangan awan gas dan ruang tak terbatas sebelum melewati gugus galaksi Abell 2744. Gugus ini memiliki tarikan gravitasi yang sangat kuat, sehingga bertindak sebagai lensa pembesar yang memungkinkan teleskop James Webb melihat galaksi kuno ini.
Baca juga : Peneliti Temukan Planet Samudra Pengganti Bumi
Para peneliti yang menemukan galaksi redup dan jauh ini telah mempublikasikan temuan mereka dalam jurnal Nature pada tanggal 17 Mei.
Temuan ini menjadi sangat menarik karena sebelum Teleskop James Webb dioperasikan, kita bahkan tidak bisa membayangkan untuk mengkonfirmasi keberadaan galaksi yang begitu redup ini.