Di lain pihak, peluncuran ini dilakukan selang tak lama pasca Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara menyerukan penguatan pencegahan perang untuk Korea Utara dengan cara yang lebih praktis namun ofensif.
Diketahui, rudal ditembakkan pukul 7.23 pagi waktu Korea di sekitar Pyongyang. Tak hanya Jepang, Korea Selatan juga langsung menyatakan siaga tinggi dan terus berkoordinasi dengan sekutu akrab mereka, Amerika Serikat.
Peluncuran ini juga diduga sebagai aksi balasan atas latihan militer yang dilakukan Amerika Serikat dan Korea Selatan.