“Persaingan antara PDIP dan Gerindra semakin ketat, sedangkan partai-partai dari poros perubahan masih stabil,” kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Andreas mengatakan Gerindra terus menikmati coattail effect (kecenderungan seorang pemimpin partai politik populer untuk menarik suara kandidat lain) dari tingginya elektabilitas Prabowo.
“Terus melejitnya Prabowo dalam bursa capres mendorong pergerakan elektabilitas Gerindra hingga menempel ketat PDIP,” ujarnya.
Sedangkan elektabilitas Ganjar yang baru mulai pulih setelah sempat anjlok akibat heboh Piala Dunia U20, namun belum cukup kuat mengungkit elektabilitas PDIP kembali ke posisi tertinggi yang diraih pada bulan Maret 2023, yakni sebesar 19,1 persen.