SULSEL, JENGGALA.ID – Sekretaris Komisi Kerasulan Awam (Kerawam) Keuskupan Agung Makassar (KAMS) mendorong calon pemimpin (Gubernur) dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) agar memiliki kepemimpinan yang berempati dan yang inklusif dalam suatu kebijakan.
Hal ini dinilai penting untuk meningkatkan kualitas kebijakan secara inklusif yang dapat menampung segala kebijakan.
Ini diungkapkan Viani Oktavius Sekretaris Komisi Kerawam KAMS pada media ini via whatsapp, Senin 24 Juni 2024.
Karena Provinsi Sulawesi Selatan sebagai barometer positifnya situasi politik, ekonomi, bisnis dan harmoni sosial. Untuk metawat itu, maka dibutuhkan pemimpin yang memiliki indeks toleransi yang positif, yang inklusif dan mengayomi semua sebagai prasyarat Sulawesi Selatan (Sulsel) akan lebih maju.