Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan H. Misbah menyebutkan bahwa, sekolah Metaverse nantinya akan memanfaatkan anggota komunitas yang ada dimasing-masing sekolah, seperti komunitas belajar dan MGMP.
“Kita juga berharap kerjasama ini tak hanya tentang sekolah metaverse, tetapi bisa juga difasilitasi yang terkait dengan beasiswa penyelesaian study maupun bantuan murid tak mampu, harap Misbah.
Misbah menambahkan bahwa, menjelaskan bahwa, perluasan layanan melalui metaverse ini sangat strategis ke depannya. Ia pun mengungkap optimisme kerjasama dengan Skolla EdTech bisa menghasilkan sesuatu hal bermanfaat bagi generasi muda di Indonesia.
“Selain untuk memberikan user experience tersendiri bagi siswa. Didampingi itu juga dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas lingkungan belajar serta efektifitas pembelajaran yang dilakukan secara online melalui metode gamifikasi yang relevan dengan perkembangan pendidikan di era society 5.0,” jelasnya.