“Pembantaian terkini yang dilakukan oleh pasukan ‘pendudukan’ (Israel) terhadap ratusan pengungsi di dalam gereja ortodoks di Kota Gaza menciptakan banyak korban jiwa dan luka-luka,” kata kementerian itu via Telegram.
Menurut Komite Tinggi Urusan Gereja-Gereja di Palestina, Gereja Saint Porphyrius adalah gereja tertua ketiga di dunia, yang dibangun pada 425 Masehi dan kemudian direnovasi pada 1856.
Gereja tersebut terletak hanya beberapa meter dari Rumah Sakit Al Ahli Baptis, yang juga menjadi sasaran pemboman Israel pada Selasa hingga menciptakan pembantaian massal terhadap ratusan warga tidak bersalah Palestina.