<strong>JENGGALA.ID</strong> - Seorang pekerja proyek pembangunan puskesmas di Kabupaten Puncak, Papua, tewas akibat serangan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, melaporkan bahwa selain korban yang meninggal, dua pekerja lainnya juga terluka akibat anak panah. Menurut Faizal, penyerangan tersebut terjadi saat sekitar pukul 13.00 WIB. Para pelaku menggunakan berbagai senjata, termasuk senjata api, panah, dan parang. Kejadian ini terungkap setelah sejumlah pekerja berhasil melarikan diri dan memberi tahu kejadian tersebut di Pos Kotis yang berada di Ilaga, Puncak, Papua. Setelah mendapatkan laporan, tim gabungan Satgas Damai Cartenz dan TNI segera bergerak menuju lokasi serangan untuk mencari dua pekerja lain yang belum ditemukan. "Setelah pencarian, kami menemukan satu pekerja telah meninggal dunia dengan nama OTO, dan satu orang lain berhasil kami temukan bersembunyi di semak-semak dalam kondisi selamat namun terkena panah," kata Bayu.<!--nextpage--> Seluruh korban, baik yang meninggal maupun yang terluka oleh panah, telah dibawa ke RSUD Puncak untuk perawatan dan proses autopsi. Sedangkan 19 pekerja yang selamat telah diamankan di Polsek Puncak untuk dimintai keterangan. Bayu menekankan bahwa mereka akan meminta keterangan dari para korban guna mengidentifikasi pelaku serangan dan akan mengambil tindakan hukum terhadap kelompok KKB di Wilayah Kepala Air. Sebelumnya, pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Egianus Kogoya, juga dilaporkan membunuh tujuh pekerja tambang emas tradisional di wilayah Yahukimo. Faizal melaporkan bahwa serangan tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIT di kamp pendulang emas di Kali I, Kampung Mosum II, Samboga, Yahukimo. Selain menyerang pekerja tambang, kelompok Egianus juga membakar tiga unit Eskavator, dua unit Truck, dan satu unit Kamp Pendulangan.<!--nextpage-->