Hana, yang berdarah Sunda, juga mengungkapkan bahwa sang suami tidak pernah menghormati ibunya. Ia melihat bahwa sang suami cenderung acuh tak acuh terhadap kondisi orang tua Hana.
Keberpihakan sang suami sangat terlihat ketika ibu Hana Hanifah sedang sakit saat berada dalam perjalanan ibadah umrah bersama mereka.
Baca juga : Belum Sebulan Diresmikan Gubernur, Atap Shelter Alun-alun Kasepuhan
Hana mengungkapkan rasa keterkejutannya setelah menikah, karena tabiat sang suami berubah secara drastis 180 derajat dari apa yang ia kenal sebelum menikah.
Ia mengakui bahwa sebelum pernikahan, ia mengenal suaminya sebagai pria yang baik dan sopan.
“Saya salah, saya terlalu percaya kepada orang,” tambahnya.
Sebagai informasi tambahan, Hana Hanifah baru-baru ini mengajukan permohonan cerai ke Pengadilan Agama Kota Bogor.