Mereka berasal dari kelompok bernama Tunggal Jati Nusantara. Menurut polisi, jasad para korban jiwa yang terseret ombak ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi digelarnya ritual laut.
Rombongan Tunggal Jati Nusantara itu datang ke Pantai Payangan menggunakan sejumlah kendaraan secara bersamaan.
Sebagian besar mereka merupakan warga yang tinggal di permukiman kota Kabupaten Jember, berdasarkan keterangan si pemimpin kelompok.
Segera setelah tiba di lokasi, mereka melakukan ritual khusus di bibir Pantai Payangan.
Kemudian datang ombak besar, dan 13 orang dari 24 peserta itu terseret ombak. Sebanyak 10 orang selamat, 3 orang terluka, 10 orang meninggal dunia, dan 1 orang belum diketemukan.***