Dalam konflik bersenjata, konvensi internasional yang disahkan berdasarkan Konvensi Jenewa 1949 menekankan perlunya melindungi anak-anak dan memperlakukan mereka secara manusiawi. Meskipun Israel mengklaim penggunaan kekuatan militer yang tidak proporsional sebagai cara yang sah untuk menghancurkan Hamas, kematian warga sipil, termasuk anak-anak, tetap menjadi perhatian.
Selain dampak fisik, psikiater anak di Gaza juga melaporkan dampak psikologis yang serius pada anak-anak, seperti gejala trauma, kecemasan, dan perilaku yang berubah. Situasi di Gaza telah menciptakan ketidakamanan yang sangat, terutama bagi anak-anak, dan ini sangat mengkhawatirkan.