Ia juga menyoroti efektivitas buku panduan “do’s and don’ts” yang diberikan kepada turis asing untuk mengurangi pelanggaran di Bali. “Buku panduan ini sangat efektif. Kami telah mulai mendistribusikannya sejak awal tahun dan mendapat apresiasi dari para wisatawan. Mereka menyadari apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan,” ujarnya.
Dengan demikian, peningkatan jumlah wisatawan tidak diiringi dengan peningkatan pelanggaran, dan ini merupakan hasil dari sosialisasi yang lebih intensif terkait “do’s and don’ts” kepada para wisatawan.