Rusia Militerisasi Sekolah Dari TK Hingga SMA

JENGGALA.ID - Situasi di Rusia saat ini menunjukkan peningkatan militerisasi di sekolah-sekolah negeri. Bahkan, dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah, anak-anak di seluruh negeri ini semakin terlibat dalam aktivitas militer. Mereka mulai diajarkan baris-berbaris dan mengenakan seragam sejak dini. Anak-anak yang lebih besar bahkan diajari keterampilan militer seperti penggunaan parit, melempar granat, dan menembak dengan amunisi sungguhan. Pemerintah Rusia juga aktif mempromosikan pembentukan kelompok sukarela di sekolah-sekolah. Semua ini adalah bagian dari upaya besar yang melibatkan perubahan signifikan dalam kurikulum sekolah. Sekarang, nilai-nilai militer-patriotik menjadi fokus utama, dan buku sejarah yang diperbarui menekankan kemenangan militer Rusia. Pada bulan Agustus, Presiden Vladimir Putin bahkan menandatangani undang-undang yang memperkenalkan mata pelajaran baru yang disebut 'Dasar-Dasar Keamanan dan Pertahanan Tanah Air' sebagai mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah. Kementerian Pendidikan juga mempromosikan kursus-kursus ini, yang mencakup kunjungan ke unit-unit militer, permainan olahraga militer, pertemuan dengan personel militer, dan kelas-kelas tentang drone. Sekolah-sekolah juga mengajarkan siswa untuk menggunakan senjata tajam di bawah pengawasan perwira atau instruktur yang berpengalaman di garis depan. Semua ini merupakan bagian dari upaya untuk mempengaruhi siswa agar lebih memahami dan menerima budaya militer, upacara militer, dan tradisi pertempuran. Kurikulum sejarah juga sedang mengalami perubahan. Buku teks yang digunakan sekarang menyertakan gambar Jembatan Krimea di sampulnya dan bab-bab baru yang mengkaji sejarah Ukraina modern. Buku ini juga menyoroti isu-isu seperti 'Pemalsuan sejarah', 'Kebangkitan Nazisme', 'Neo-Nazisme Ukraina', dan menggambarkan Rusia sebagai negara pahlawan. Semua ini tampaknya bertujuan untuk memengaruhi persepsi sejarah anak-anak Rusia dan memperlihatkan perjuangan eksistensial untuk kelangsungan hidup negara mereka. Semua narasi ini sangat ditekankan dalam media pemerintah yang masuk ke rumah-rumah setiap hari. Presiden Putin sendiri sangat aktif dalam memimpin kampanye untuk menanamkan patriotisme di sekolah-sekolah Rusia. Contohnya, bulan Juli lalu, anak-anak di salah satu kota melakukan latihan militer, termasuk penggunaan senjata otomatis. Situasi semacam ini terjadi di berbagai kota, dari Timur Jauh Rusia hingga Laut Azov. Beberapa anak terlihat sangat bersemangat, sementara yang lain terlihat bingung. Mereka sering mengenakan seragam militer dan mencoba berbaris, meskipun dengan hasil yang beragam. Dalam parade yang diadakan di kota Vologda, misalnya, seorang anak bahkan menyebut dirinya sebagai "Komandan" saat memberi hormat kepada petugas. Situasi ini memunculkan banyak reaksi, baik dari dalam maupun luar Rusia, dan menunjukkan bahwa pendekatan militerisasi di sekolah-sekolah negeri semakin meningkat.

Rusia Militerisasi Sekolah Dari TK Hingga SMA

Satu Keluarga 3 Meninggal Mobil Masuk Curang, Polres dan Bupati Sepakat Larang Kendaraan Truck dan Pickup Angkut Orang

Perumda Mekar Sejahtera Toraja Utara: Tawarkan Keuntungan Pupuk Organik Bokashi ke Wakil Bupati, untuk Pertanian Berkelanjutan 111 Lembang

BeritaLainnya

Satu Keluarga 3 Meninggal Mobil Masuk Curang, Polres dan Bupati Sepakat Larang Kendaraan Truck dan Pickup Angkut Orang

Perumda Mekar Sejahtera Toraja Utara: Tawarkan Keuntungan Pupuk Organik Bokashi ke Wakil Bupati, untuk Pertanian Berkelanjutan 111 Lembang

Perumda Pasar Manado Studi Tiru ke Perumda Mekar Sejahtera Toraja Utara, Referensi Terbaik

Penerbangan Perdana Manado Tana Toraja Dua Kali Seminggu Dimulai, Gubernur Sulut Harap Konektivitas untuk Pariwisata dan UKM

CUSS TP Saluampak Luwu Utara, Akan Adakan Diklat Pembuatan Pestisida Organik Nabati

Sribu Catat Pertumbuhan 38% di Q2 2025, Perkuat Solusi Efisiensi Bisnis

Presiden Prabowo Resmikan Proyek Strategis, Pertamina NRE Ambil Peran Utama di Industri Hijau

Dewi Yull Kehilangan Penglihatan Mata Kanan Akibat Minus Ekstrem, Imbau Masyarakat Waspada

Siap-siap Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gratis, Pendaftaran Tahap 2 Dibuka

Berita Terkini

Recommended

Ganjar-Mahfud Resmi Mendaftar ke KPU

Hasto Kristiyanto Resmi Kukuhkan Pengurus DPD Taruna Merah Putih Jabar

BPKH Kelola Dana Haji Sebesar Rp158 T

Sangayoka di TOT Kecakapan Keuangan dan Motivasi Penyegaran Fasilitator CU Sauan Sibarrung

Rusia Militerisasi Sekolah Dari TK Hingga SMA

BeritaTerkait

BeritaLainnya

Recommended