Sarmat, yang dikenal dengan nama kode “Satan” oleh NATO, memiliki fitur unik yaitu fase peluncuran awal yang singkat, sehingga memberikan sedikit waktu bagi sistem pengawasan untuk mendeteksinya. Rudal ini memiliki berat lebih dari 200 ton dan jangkauan sekitar 18 ribu kilometer. Tujuannya adalah untuk menggantikan rudal balistik antarbenua generasi lama Rusia yang berasal dari tahun 1980-an.
Pada April 2022, Rusia berhasil melakukan uji coba rudal Sarmat di wilayah Plesetsk, sekitar 800 kilometer utara Moskow. Rudal yang diluncurkan berhasil mencapai sasaran di semenanjung Kamchatka, di wilayah timur jauh Rusia.