Untuk itu, buat rencana keuangan terstruktur:
a. Pisahkan kebutuhan renovasi utama dan tambahan dekoratif.
b. Gunakan sistem pembayaran bertahap sesuai progres pembangunan.
c. Siapkan dana darurat untuk hal tak terduga (sekitar 10–15% dari total biaya).
Namun, kalau dana belum cukup, jangan buru-buru membatalkan rencana. Ada solusi finansial yang bisa membantu kamu tetap mewujudkan rumah impian tanpa mengganggu kestabilan keuangan keluarga.
Pinjaman untuk Renovasi Rumah
Kini, banyak bank dan lembaga keuangan yang menawarkan pinjaman khusus renovasi rumah dengan tenor fleksibel. Pinjaman ini bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari perluasan bangunan, pembelian material, hingga biaya jasa kontraktor.
Sebagai contoh, jika biaya renovasi mencapai Rp150 juta, kamu bisa mengajukan pinjaman dengan tenor 5 tahun dan cicilan tetap tiap bulan. Dengan begitu, proyek renovasi tetap berjalan tanpa harus menguras tabungan keluarga. Namu











