Setelah didoakan, kue apem dibagikan kepada masyarakat yang telah menunggu dengan antusias. Penyebaran apem dimulai dengan lemparan pertama oleh Ganjar Pranowo, dan kemudian diikuti dengan penyebaran apem yang telah disiapkan di dua menara yang berada di tengah Alun-alun Plampeyan.
Ganjar Pranowo mengucapkan apresiasinya kepada masyarakat yang telah berkontribusi dalam melestarikan budaya Saparan Yaqowiyu. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya dan mengucapkan pamit kepada masyarakat Jawa Tengah, karena masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah akan berakhir pada tanggal 5 September mendatang.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, menekankan bahwa tradisi Saparan Yaqowiyu adalah sebuah peristiwa tahunan yang menjadi daya tarik pariwisata utama di Kabupaten Klaten. Ia berharap agar tradisi ini dapat terus dilestarikan oleh masyarakat dari tahun ke tahun. Selain merayakan budaya, tradisi ini juga memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, terutama para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Jatinom dan sekitarnya.