Pemanfaatan model ini terbukti berhasil meningkatkan pola tanam petani dari 215% menjadi 273%. Dampaknya, produksi padi di wilayah layanan bendungan mencapai 49.087 ton gabah kering panen (GKP) setiap tahunnya, dengan produktivitas rata-rata 6,04 ton per hektare.
Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Dody juga berdialog langsung dengan para petani yang tergabung dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan Gabungan P3A Kulon Progo. Ia mendengarkan aspirasi terkait perawatan jaringan irigasi dan kebutuhan penguatan kelembagaan.
Menanggapi aspirasi petani, Menteri Dody menyatakan komitmen Kementerian PU untuk terus memperhatikan dan menindaklanjuti masukan tersebut, guna memastikan fungsi bendungan dan saluran irigasi berjalan optimal sepanjang tahun. Komitmen ini menegaskan bahwa strategi revitalisasi bendungan dengan memanfaatkan saluran irigasi yang sudah ada, seperti yang diterapkan di Bendungan Sermo, merupakan langkah efektif untuk memastikan fungsi infrastruktur berjalan optimal dan mendukung target swasembada pangan nasional.