Saat meninjau program revitalisasi Bendungan Sermo, Menteri PU, Dody Hanggodo, menjelaskan model pemanfaatan bendungan yang berbeda dari bendungan pada umumnya. Ungkapnya, keunikan bendungan ini terletak pada kemampuannya mengairi lahan pertanian secara luas dengan mengandalkan aliran sungai yang dikendalikan dari bendungan.
“Bendungan ini sebenarnya salah satu bendungan yang tidak memiliki saluran irigasi. Jadi irigasinya memanfaatkan sungai-sungai yang ada dan kita kendalikan dengan bendungan. Ini juga bagus bagaimana kita mengoptimalkan sumber daya air yang ada, yakni sungai untuk irigasi,” kata Menteri Dody.
Secara teknis, air dari Bendungan Sermo yang memiliki volume efektif 20,905 juta meter kubik dialirkan melalui Bendung Pengasih. Dari sana, air didistribusikan ke tiga titik utama, yaitu Sungai Pengasih Timur yang mengairi 821 hektare, Pengasih Barat untuk 1.206 hektare, dan Bendung Peklik Jamal untuk 1.067 hektare. Total, bendungan ini melayani irigasi seluas 3.150 hektare di Kecamatan Kalibawang, Kokap, dan Nanggulan.












