“Untuk panitia yang menyelenggarakan event motor trail di Ranca Upas dan khususnya untuk orang Perhutani yang memberikan izin terkait acara tersebut, lihat ini dampaknya. Hancur..!” ujar pria yang mengaku berjualan bunga rawa di sebuah kios di bilangan Ranca Upas.
Dia mengaku jengkel karena bunga rawa langka yang selama ini dia tanam dan lestarikan kurang lebih puluhan tahun, rusak dalam sekejap hanya karena ajang motor trail yang tidak jelas.
“Bunga ini di Indonesia hanya ada di dua tempat, Ranca Upas sama Danau Ciharus Garut. Paham gak kalian? Sekarang lihat nih semua hancur, bisa tumbuh lagi gak? Susah! Lama!” teriak pria itu dengan penuh emosi.
Hingga diberitakan saat ini, belum ada kejelasan atau respon terkait kerusakan di Kawasan Ranca Upas, Ciwidey Kabupaten Bandung dari pihak Perhutani Divre Jabar Banten.