Pendapat Cuban ini muncul di tengah gerakan “quiet quitting” yang sedang terjadi di Amerika Serikat, di mana karyawan menolak bekerja terlalu keras, mendapatkan upah rendah, dan memiliki kesempatan terbatas.
Meskipun demikian, Cuban bukanlah satu-satunya bos yang menghargai upaya dan keterampilan dalam memecahkan masalah di tempat kerja.
Baca juga : Budianto, Ada Kaitannya Dengan Kasus Cerai Dewi Persik dan Angga
Laporan Praktik Terbaik Kompensasi 2023 dari Payscale menunjukkan bahwa pemikiran analitis dianggap sebagai soft skill yang penting dalam 2,7 juta posting pekerjaan di ZipRecruiter pada tahun sebelumnya.
Selain itu, 29% eksekutif perusahaan di seluruh dunia percaya bahwa karyawan yang tidak berusaha lebih keras memiliki risiko kegagalan dan pemecatan.