“Yang melakukan pembelian hari Minggu itu enggak ada masalah, Senin kemarin saya dapat laporan kemarin sore, ada beberapa yang dirawat,” katanya.
Ia mengungkapkan, hasil laporan sementara jumlah warga yang menjalani perawatan sebanyak 12 orang, dan dilaporkan yang meninggal dunia yakni lanjut usia sebanyak dua orang.
“Puskesmas kita ada 12 orang yang meninggal dua orang,” katanya. Bupati memastikan terkait biaya pelayanan medis seluruh korban keracunan di puskesmas ditanggung oleh pemerintah.
“Kalau pembiayaan di puskesmas itu gratis,” kata Bupati.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Asep Surachman mengatakan, tim kesehatan sudah diterjunkan ke lokasi yang sampai saat ini masih melakukan investigasi lapangan untuk mengetahui penyebab warga keracunan makanan.