Sementara sekitar 20 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke masjid di Kecamatan Cugenang karena terpal yang menjadi atap tenda selama sebelas bulan terakhir sobek diterjang hujan deras disertai angin kencang, bahkan beberapa tenda ambruk terbawa angin.
“Kami tidak bisa berbuat banyak karena faktor alam, sehingga terpaksa mengungsi ke masjid atau madrasah ketika hujan turun deras. Harapan kami bantuan stimulan untuk membangun kembali rumah yang ambruk dapat segera cair,” kata penyintas di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Aditia.
Hal senada terucap dari penyintas gempa di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, yang masih mengisi tenda darurat karena menunggu pembangunan rumah relokasi yang belum tuntas, terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudaranya ketika hujan deras kembali turun pada petang hari.