Baca juga : Denny Sumargo Geram dengan Verny Hasan, Tetap Kuat Berkat Istri
Protes meluas di media sosial, dengan sejumlah warganet Indonesia yang menyebut Malaysia mencuri warisan budaya Indonesia. Bahkan, beberapa demonstrasi dilakukan di depan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta sebagai bentuk protes terhadap klaim tersebut.
Tidak hanya dari warga, pejabat Indonesia juga mengecam klaim Malaysia ini. Gubernur Maluku periode 2003-2018, Karel Albert Ralahalu, menegaskan bahwa Rasa Sayange adalah lagu turun-temurun di wilayah tersebut. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI saat itu, Hakam Naja, menyoroti sikap pemerintah Indonesia dan mendesak agar pemerintah lebih tegas dalam melindungi hak cipta dan warisan budaya bangsa.
Klaim Malaysia tentang Rasa Sayange sempat merenggangkan hubungan antara Indonesia dan Malaysia. Namun, ketegangan ini mereda setelah muncul bukti bahwa lagu ini pertama kali direkam di Studio Lokananta, Solo, pada tahun 1962.