<strong>JENGGALA.ID</strong> - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan memiliki potensi untuk menguat. CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, berpendapat bahwa pergerakan IHSG kemungkinan akan dipengaruhi oleh sejumlah data yang menunjukkan stabilitas ekonomi Indonesia yang cukup baik. Hal ini membuat IHSG memiliki peluang untuk mengalami kenaikan setelah mengalami tekanan dalam beberapa waktu sebelumnya. Meskipun begitu, William tetap mengingatkan bahwa sentimen negatif dari fluktuasi nilai tukar rupiah perlu diwaspadai. William memprediksi bahwa pasar saham akan bergerak dalam kisaran support (dukungan) sekitar 6.789 dan resistance (perlawanan) sekitar 6.978 hari ini. Selain itu, ia juga memberikan rekomendasi beberapa saham, yaitu UNVR, ASII, ITMG, TLKM, SMRA, dan TBIG.<!--nextpage--> Di sisi lain, seorang analis dari Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, memperkirakan IHSG akan melanjutkan tren penurunan sebelumnya menuju angka 6.804. Menurut Ivan, level support IHSG terletak di 6.861, 6.804, dan 6.747, sementara level resistennya ada di 6.940, 7.000, dan 7.058. Indikator MACD juga menunjukkan adanya momentum bearish. Pada hari Jumat sebelumnya (6/10), IHSG ditutup pada level 6.888, mengalami kenaikan sebesar 13,69 poin atau 0,20 persen dari sesi perdagangan sebelumnya. Data dari RTI Infokom mencatat bahwa total transaksi investor mencapai Rp7,83 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,30 miliar saham. Pada penutupan tersebut, 261 saham mengalami kenaikan, 252 saham mengalami penurunan, dan 242 saham lainnya stagnan.<!--nextpage-->