Adapun Paket IV (Construction of Sewers in Pilot Area), difokuskan pada pembangunan jaringan pipa jacking dan PVC di wilayah percontohan Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Ini akan menjadi model penerapan teknologi perpipaan modern di area padat penduduk.
Proyek JSDP Zona 1 menggunakan teknologi A2O + Membrane Bioreactor (MBR) yang ramah lingkungan. Metode konstruksinya pun canggih, menggunakan Pipe Jacking dan Pneumatic Caisson, sebuah teknik mutakhir asal Jepang yang memungkinkan pembangunan jaringan pipa di bawah tanah dengan gangguan minimal di permukaan kota. Indonesia menjadi negara kedua di Asia setelah Jepang yang menerapkan metode ini.
Hingga Oktober 2025, progres kumulatif pembangunan JSDP Zona 1 telah mencapai sekitar 42%.
Infrastruktur ini didukung oleh pembiayaan melalui pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan nilai total mencapai Rp6,37 triliun. Nantinya, infrastruktur ini ditargetkan mampu melayani hingga 989.389 jiwa atau sekitar 220.000 sambungan rumah (SR). Cakupan layanannya tersebar di tiga kota administrasi, yaitu Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat, yang mencakup delapan kecamatan.













