Korban berinisial F (15) diduga dianiaya oleh Tatan pada Jumat (3/2) malam. Aksi penganiayaan itu, kata dia, bermula dari Tatan yang menghampiri, kemudian tiba-tiba meminta rokok kepada F, lantas korban memberikan rokok kepada pelaku sebanyak 10 batang.
“Namun, ada kata-kata makian dari korban kepada tersangka yang membuat tersangka emosi,” kata Kusworo.
Setelah mendengar makian itu, menurut dia, Tatan langsung mengeluarkan senjata tajam berjenis golok, kemudian menebas leher belakang F sampai terluka hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
“Pelaku tidak kenal dengan korban. Seketika saat itu langsung minta rokok,” kata Kapolresta Bandung.
Kusworo menjelaskan bahwa penangkapan terhadap Tatan di sebuah rumah kosong, tempat persembunyiannya, di kawasan Solokan Jeruk.