Polisi Akan Limpahkan Berkas Prewedding Flare ke Kejaksaan

JENGGALA.ID - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur telah menyelesaikan berkas kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di savana Gunung Bromo yang disebabkan oleh penggunaan flare dalam sesi foto prewedding. Polisi berencana mengirim berkas ini ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur. Tersangka dalam kasus ini adalah Andrie Wibowo Eka Wardhana (41), seorang manajer wedding organizer dari Lumajang. Kombes Farman, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim, mengkonfirmasi rencana pengiriman berkas ini pada hari Rabu (4/10). Dia juga memberikan petunjuk bahwa ada tersangka baru yang sedang dalam proses penyelidikan, dengan bukti dan keterangan tambahan yang masih dihimpun. Farman menjelaskan bahwa pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus karhutla ini. Mereka sedang memeriksa beberapa saksi untuk mendapatkan informasi dan data tambahan. "Kami memeriksa sejumlah saksi untuk mencari data tambahan. Mulai dari pihak BB TNBTS hingga rombongan prewedding seperti calon pengantin dan fotografer, videografer," katanya. Farman menambahkan bahwa langkah selanjutnya akan diambil berdasarkan fakta hukum dan bukti yang ada. Jika buktinya cukup, maka pertanggungjawaban akan diminta. Sebelumnya, terjadi kebakaran hutan dan lahan di Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies di Gunung Bromo. Api berasal dari flare yang dinyalakan oleh pengunjung selama sesi foto prewedding pada Rabu (6/9). Akibat kejadian ini, wisata Gunung Bromo dan sekitarnya sempat ditutup sementara. Kerugian diperkirakan mencapai Rp8,3 miliar dengan total luas kawasan yang terdampak mencapai 989 hektar. Polres Probolinggo telah menetapkan Andrie Wibowo sebagai tersangka, karena tidak memiliki Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi). Andrie dijerat dengan beberapa pasal, termasuk Pasal 50 ayat 3 huruf D Jo pasal 78 ayat 4 UU nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan, yang diubah dalam pasal 50 ayat 2 huruf b Jo Pasal 78 ayat 5 UU nomor 6 tahun 2023 tentang penetapan PP pengganti UU RI nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU dan atau pasal 188 KUHP. Selain itu, ada lima orang lainnya yang masih menjadi saksi dalam kasus ini, termasuk pengantin pria Hendra Purnama, pengantin wanita Pratiwi Mandala Putri, MGG kru prewedding, ET kru prewedding, dan ARVD juru rias.

Polisi Akan Limpahkan Berkas Prewedding Flare ke Kejaksaan

3.028 Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Telah Tiba di Tanah Air

PSI Desak Pemprov Matangkan Wacana Transportasi Umum Wajib bagi Pegawai Swasta

BeritaLainnya

3.028 Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Telah Tiba di Tanah Air

PSI Desak Pemprov Matangkan Wacana Transportasi Umum Wajib bagi Pegawai Swasta

Kemlu RI Kecam Serangan Israel ke Iran, Serukan Penyelesaian Damai

2.760 Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Indonesia, Tandai Awal Kepulangan dari Tanah Suci

Tips for an effective ssbbw dating journey

Minta OPD Tak Alergi Wartawan, Bupati Toraja Utara karena Media Pilar Keempat Demokrasi

Warga Ucapkan Terima Kasih ke Bupati Luwu Utara, Bantu Rehab Rumah Warga

Sudah 10 Tahun Tiang Listrik di Dusun Pompaniki Pakai Bambu

BPS Catat Inflasi Tahunan Jawa Barat Bulan September 2023 Sebesar 2,35 Persen

Berita Terkini

Recommended

Sinyal Kuat Duet Ganjar Pranowo – Prabowo Subianto Direspon Koalisi

Erick Thohir Sebut 70 Perwakilan FIFA Bakal Awasi Penyelenggaraan Piala Dunia U-17

Kapolri Tegaskan Kasus Ajudan Kapolda Kaltara Dilakukan Secara Transparan

Akibat Kena Pelanggaran, Persikabo 1973 Gagal dalam Pertandingan Liga 1

Polisi Akan Limpahkan Berkas Prewedding Flare ke Kejaksaan

BeritaTerkait

BeritaLainnya

Recommended