“Lalu di Dinas Kesehatan, kita sudah kumpulkan semua direktur rumah sakit (RS) Immanuel untuk sepakat siap mengolah sampah. Sampah di RS akan selesai di RS,” kata Ema.
“Ini bukan berbicara kewenangan, tapi ini mengenai kewilayahan,” katanya.
Ema juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat, termasuk aparatur sipil negara, dalam upaya mengurangi dan menangani sampah pada masa darurat sampah di Kota Bandung.
“Di Pemkot Bandung sudah tidak ada lagi sampah yang dibawa ke luar. Di Taman Dewi Sartika ada proses kompos. Pupuknya dijadikan untuk pemeliharaan taman di Balai Kota,” kata dia.
Guna mendukung upaya pengelolaan sampah ke depan, Pemerintah Kota Bandung sudah menyiapkan sistem pelaporan melalui aplikasi Bandung Waste Management (BWM).
“Ini mulai aktif 16 Oktober mendatang,” kata Bambang.